Bagi siapa saja yang menekuni bisnis, baik itu menawarkan jasa maupun produk, sudah semestinya mengetahui bagaimana contoh Call to Action. Istilah yang populer dengan singkatan CTA ini berupa tulisan, gambar atau ucapan untuk mengajak audiens melakukan suatu aksi. Bisa berupa mengunjungi situs tertentu, membeli produk, menggunakan layanan dan lainnya.
Dengan CTA, maka bisa meningkatkan angka penjualan produk, penggunaan jasa ataupun hal lainnya yang berdampak positif bagi pebisnis. Berkaitan dengan hal ini, digital architect yang baik tentunya juga bisa merancang CTA sesuai kebutuhan audiens. Untuk mengenalnya secara lebih mendalam, bisa cek uraian selengkapnya di bawah ini.
Deretan Contoh Call to Action
Dalam melakukan pemasaran digital, digital architect memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini karena ahli tersebut bertugas dalam merancang strategi pemasaran digital.
Dalam tugasnya, tak terkecuali menggunakan hook atau pancingan dalam tiap tahap digital funnel. Maka dari itu, pahami contoh Call to Action sebagai pancingan untuk menarik perhatian audiens.
CTA Negosiasi
Apabila ingin menampilkan CTA negosiasi, bisa menggunakan pernyataan yang menyangkal opini umum agar mampu menarik perhatian. Contohnya ialah menggunakan kalimat “Jangan lewatkan ini!”.
CTA Fear of Missing Out
Contoh lainnya berkaitan dengan Call to Action yang memanfaatkan ketakutan audiens apabila kehilangan suatu kesempatan. Adapun contohnya yaitu kalimat “Pesan sekarang juga, stok terbatas!”.
CTA Masalah
Contoh Call to Action selanjutnya menyoroti masalah umum yang audiens alami lantas menawarkan solusi lewat layanan atau produk. Perihal contohnya yakni “Sering susah tidur? Coba metode ini!”.
CTA Ekspektasi
Ada juga hook ekspektasi yang memberikan harapan kepada audiens. Hal ini bisa menciptakan keinginan yang kuat dari dalam diri audiens agar mendapatkan manfaatnya. Untuk contoh kalimatnya yaitu “Ingin berpenghasilan tinggi tanpa ngoyo di usia produktif? Ini caranya!”.
CTA Senang
Pancingan yang satu ini berguna dalam memberi perasaan positif kepada audiens. Mengenai contohnya ialah kalimat “Jadikan senyummu hari ini semakin cantik dengan 3 cara ini”.
CTA Naratif
Poin yang satu ini memanfaatkan cerita pendek ataupun fakta menarik dalam mencuri atensi audiens. Dengan demikian, bisa menciptakan hubungan emosional yang erat bersama audiens. Contoh Call to Action yang satu ini yaitu “Awalnya sempat ragu terjun ke dunia bisnis dan hampir menyerah…”.
CTA Tantangan
Pancingan ini memberi tantangan kepada audiens agar mau melakukan sesuatu. Bisa kita bilang bahwa hook ini mengajak audiens agar mau berpartisipasi lebih lanjut dengan brand. Contohnya seperti halnya “Siap hadapi dunia 10 hari tanpa bulu mata?”.
Strategi Membuat CTA
Setelah mengetahui sejumlah contoh di atas, pahami juga bagaimana strategi membuat Call to Action yang baik. Adapun strateginya yakni sebagai berikut.
Riset
Salah satu strateginya yaitu dengan riset mendalam mengenai target audiens. Dengan riset, tentu bisa tahu apa keinginan dan kebutuhan audiens sehingga mampu membuat pancingan yang relevan.
Posisikan Diri Sebagai Audiens
Strategi berikutnya yaitu memposisikan diri sebagai audiens. Hal ini untuk menciptakan CTA yang memberi nilai tambah.
Tanyakan pada diri sendiri apa hal yang membuat tertarik maupun sedang dibutuhkan. CTA yang dibuat pun bisa lebih mengena di hati audiens.
Nyatanya ada banyak contoh Call to Action yang bisa jadi pertimbangan saat ingin membuatnya. Dengan menggunakan Call to Action yang baik, maka bisa mendapatkan manfaat atau keuntungan tersendiri. Pahami juga bagaimana strategi membuatnya supaya berhasil nantinya.